Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 20:12:33【Kabar Kuliner】602 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(59)
Artikel Terkait
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- Prabowo: Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto

HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan